Cinta Itu Dari Hati Bukan
Karena Nafsu
Cinta adalah seuatu yang telah dianugrahkan Allah untukku. Dengan cintalah seseorang bisa membangun sebuah harapan. Dengan cinta hidup akan terasa berwarna. Tanpa cinta, pasti seseorang akan merasa hampa. Pasti hidup takkan terasa berwarna. Tetapi apa arti cinta ?. Apakah hanya sebuah perkataan dimana seseorang bisa bilang "I love You", atau dimana tempat kamu bisa menulis rangkaian kata yang kamu sebar di sosmed ?. Tetapi bagaimana cinta bisa terbentuk. Cinta adalah bentuk kasih sayang dari seseorang yang dibuktikan dalam perbuatan. Cinta adalah saat dimana kamu bisa menerima segala aspek dari seseorang yang kamu cintai baik dari kelebihan dan kekurangan.
Namun bagaimana dengan seseorang yang menyatakan perasaannya. Adakah diantara mereka bisa membangun sebuah perasaannya. Dan bagaimana mereka bisa merasa bahagia tanpa tercapainya suatu tujuan dalam cinta. Adakah seseorang yang bisa mencintai begitu dalam kepada seseorang. Yahh mungkin ada tetapi berapa banyak yahhh 1,2,4,8,16.32 atau berapa ?. Tetapi sadarkah kita tentang apa yang kita jalani sebenarnya. Bukankah kita juga merasakan cinta?. Apakah cinta harus berdasar pada pasangan suami istri atau sesama pasangan bisa dalam pacaran dan tunangan. Jika kita berfikir lebih luas lagi cinta itu lebih luas dari apa yang kita fikirkan. Contohnya dalam hubungan ayah dan anak, kakak dan adik, sahabat, bahkan Allah dengan hambanya.
Bagi sebagian orang, mereka mengatakan bahwa hidup ini tak adil. Bukankah Allah telah mengatur kehidupan manusia dan menetapkan rezekinya. Tidakkah kita merasakan bahwa Allah begitu peduli pada hambaNya agar senantiasa meminta padaNya. Mengapa kita hanya memandang beberapa permasalahan hanya dalam satu sisi. Ayo dong sahabat muslim mari kita renungkan sejenak. Disini ada beberapa permasalahan seseorang yang menurut mereka begitu besar sehingga, mereka merasa tidak mampu begitu memikulnya. Apakah tidak ada solusi untuk pemecahannya atau kita yang merasa malas mencari jalan keluarnya.
2. Saya seorang pembisnis, saya tidak tau bagaimana cara menjalani bisinis saya. Perusahaan saya terancam bangkrut berbagai usaha telah saya lakukan, namun usaha saya sia-sia. Bagaimana ini apakah saya harus hidup dengan kemiskinan, sedangkan anak saya masih kecil-kecil dan belum tau apa-apa.
3. Saya seorang guru, gaji saya pas-pasan hidup saya begitu susah. Untuk kebutuhan hidup kami terpaksa berhutang sana sini. Tetapi kami belum mampu membayar hutang kami, tetapi tuntutan hidup kami terlalu berat. Anak-anak kami masih harus sekolah dan diantara mereka ada yang sedang sakit, apa yang harus kami lakukan.
4. Saya adalah seorang mahasiswa. Saya jatuh cinta dengan wanita yang sebenarnya tidak mencintai saya. Dulu hidup dengannya terasa berwarna, segalanya kami jalani bersama. Namun kini dia tidak mencintaiku lagi karena ada sahabatku. Sekarang kehidupan ini terasa hampa tanpanya. Aku merasa dunia tak berati bagiku.
5. Saya seorang wanita yang baru lulus SMA. Karena kebodohan saya, kini saya hamil dan laki-laki yang menghamili saya tidak mau bertanggung jawab. Apa yang harus saya lakukan. Jika kedua orang tua saya tau saya akan diusir, dan pasti keluarga saya akan malu. Apa yang harus saya lakukan.
6. Saya adalah seorang mahasiswa, sudah selayaknya kita sebagai seorang anak berbakti kepada orang tua kita. Namun mengapa mereka selalu memandang kita dengan sebelah mata. Mereka tidak mau melihat semua perjuangan saya. Setiap hari saya selau dibanding-bandingkan dengan adik saya. Saya tidak tau dimana kesalahan saya dan apa kekurangan saya.
7. Saya adalah seorang dokter, umur saya sudah 40 tahun, namun hingga sekarang belum ada seseorang yang cocok dengan saya. Saya merasa ada yang kurang dari setiap wanita yang saya temui, ada yang memanfaatkan uang saya, ada yang mempermainkan perasaan saya. Saya tidak tau harus berbuat apa.
8. Saya seorang mahasiswa dengan jurusan ekonomi, namun saya dijebak oleh seorang wanita. Saya tidak pernah mencintainya namun saya dituduh telah melakukan perbuatan tidak senonoh dan orang tua saya pun meminta saya untuk bertanggung jawab. Demi Allah saya tidak melakukannya, saya menghormati wanita dan takut kepada Allah. Kini saya masuk penjara, bagaimana dengan masa depan saya.
Itu baru sebagian masalah, apakah kita merasa mendapat masalah lebih besar dari mereka. Tidak terfikirkah oleh kalian bahwa dunia ini luas. Banyak saudara-saudara kita yang lebih berat hidupnya, contohnya saudara kita yang ada di Palestina betapa berat perjuangan mereka menghadapi kaum yahudi dan warga muslim lainnya yang hingga saat ini masih tertindas di belahan Negara lain yang kebanyakan Non Muslim. Tak sadarkah kita bahwa masalah kita begitu mudah dihadapan Allah. Mengapa kamu harus meminta tolong kepada orang lain jika Allah menghendakimu untuk bisa melewatinya. Mengapa kamu memita kepada mahluknya tetapi bukan kepada Allah saja yang telah membuat kehidupan dan menciptakan segalanya.
Surah Al Fath ayat 4
Dialah yang menurunkan ketenangan kedalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada). Dan milik Allahlah bala tentara dilangit dan bumi dan Allah mengetahui maha bijaksana.
Surat Al Baqoroh ayat 269
Dia memberikan hikamah kepada siapa yang dia kehendaki. Barang siapa diberi hikmah sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat.
Allah sangat mencintai kita, Dia ingin agar kita senantiasa meminta kepadaNya. Allah ingin kita menjadi hambaNya yang kuat, maka ia berikan beberapa mahluk untuk menguji kesabaranmu, Ia ingin kamu melihat seberapa besar kamu dapat bersabar dalam menghadapi ujiannya. Itulah bukti kecintaannya kepadamu. Jika kamu bergantung kepada manusia, akan menjamin suatu kemungkinan bahwa dia akan mengecewakan kamu sedangkan jika kamu bergantung kepada Allah kamu tidak akan merasa kecewa, karena sesungguhnya Allah tidak akan membuatmu kecewa