Tanggal upload : selasa 27
september 2016. 21:12 WIB
PSIKOLOGI DAN INTERNET DALAM LINGKUP INTRAPERSONAL
1.
Aspek psikologis dari individu pengguna internet
Internet
telah menjadi inovasi yang paling luar biasa di bidang komunikasi. Internet telah menjadi alat komunikasi
yang paling sering digunakan bagi orang-orang di seluruh dunia. Internet
memiliki potensi untuk menawarkan banyak jenis layanan. Tidak bisa dipungkiri
internet di era globalisasi ini meruntuhkan segala batas batas yang dahulunya
sulit dijangkau oleh manusia. Internet memberika fasilitas kepada manusia untuk
bisa menjadi lebih maju di segala bidang. Dari kerja sama antar negara hingga
hubungan pertemanan bisa dilakukan dengan mudah menggunakan internet.
Namun
sama seperti istilah “Tak ada gading yang tak retak” internet tidak selalu
membawa dampak baik bagi manusia. Tak dipungkiri kemudahan dan kenyamanan di
internet atau bisa kita sebut dunia maya sering membuat orang yang
menggunakannya menjadi lupa diri. Banyak pengguna internet menggunakan internet
sebagai tempat untuk mengeskpresikan diri. Yang mudah saja kita lihat adalah
gerak gerik seseorang di dunia maya yang 180° berlawanan dengan karakter
aslinya, singkatnya adalah pemalsuan identitas. Hal seperti ini bisa terjadi misalnya
akibat dari ketidaknyamanan yang seseorang peroleh dari kehidupan sosialnya di
dunia nyata. Yang rentan terhadap kejadian ini biasanya remaja belasan tahun
yang gagal beradaptasi, ataupun yang ingin memperoleh pengakuan dari orang
sekitarnya. Apabila rasa nyaman itu tak diperoleh maka ia akan berpindah ke
dunia maya yang lebih memberikan kenyamanan dan pengakuan terhadap dirinya
dimana ketika berada di dunia maya atau berselancar di internet dia akan
berusaha menampilkan apa yang orang lain sukai yang tentunya berbanding
terbalik dengan karakter aslinya di dunia nyata.
Akhir-akhir
ini pula banyak penyalahgunaan internet sebagai bahan pemalsuan atau yang di
kenal dengan cyber crime. Salah satu nya adalah pemalsuan identitas pembukaan
renkening bank, pemalsuan identitas pembukaan renkening bank dapat berupa kartu
identitas maupun kartu keluarga, dengan pemalsuan identitas ini dapat dijadikan
tempat penipuan dan pemerasan uang. Dalam penggunaan internet terdapat beragam
perilaku dan kebiasaan yang ditunjukkan oleh penggunanya. Dari penelitian
Markplus Inc terhadap 1500 responden di delapan kota, menemukan tiga
psikografis pengguna internet. Yakni pengguna klompok negative (37 %), moderat
(33%) dan positif (30%). Kelompok pengguna negative adalah pengguna
konservatif, berpandangan tradisional dan memandang internet banyak sisi
negatifnya terutama bagi keluarga. Sedangkan moderat ini adalah mereka yang
menggunakan internet sesuai kebutuhannya seperti untuk sarana hiburan dan
informasi. Bagi pengguna positif memandang internet sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dalam kemajuan tren.
2.
Aspek Demografis dari Individu Pengguna Internet
-
Pengaruh budaya dalam interaksi manusia dengan internet
Teknologi
seperti internet saat ini sering digunakan dalam interaksi antar manusia
dimanapun berada. Kebudayaan juga merupakan unsur penting yang terdapat
dimasyarakat. Munculnya teknologi seperti internet dapat membuat hilangnya
budaya seperti Perilaku, aturan, nilai, norma, kepercayaan dan adat istiadat
yang sudah ada sebelumnya. Namun melalui internet mereka dapat dengan mudah
memperoleh banayak informasi mengenai beberapa budaya diluar dengan demikian
ada beberapa tujuan manusia menggunakan internet yaitu:
1. Dapat mempermudah interasi sosoal
dimanapun dan kapanpun.
2. Dapat mempermudah seseorang untuk
mengenal budaya yang ada diseluruh dunia.
3. Dapat meningkatkan rasa percaya diri
dan motivasi yang tinggi namun bukan hanya tujuan yang terdapat dalam internet
melainkan juga terdapat dampak-tampak yang tidak baik dalam penggunaan internet
seperti:
a.
Kemerosotan moral di kalangan
masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.
b. Kenakalan dan tindak menyimpang di
kalangan remaja semakin meningkat.
c. Pola interaksi antar manusia yang
berubah.
- Gender
Pengaruh gender di internet pada
umumnya wanita yang sering bermain dengan internet, misalnya facebook, twitter
dan lain-lain. Contohnya dari Korea, bisa saja mereka membuat para pria
mengenakan fashion itu, tetapi dari sudut pandang wanita fashion itu tidak
cocok untuk mereka yang pria jantan, contohnya dari gaya rambut. Jaman sekarang
para pria banyak yang mengikuti gaya rambut dari negara luar, padahal gaya
rambut itu membuat mereka terlihat seperti wanita. Semakin berkembangnya
internet dan globalisasi membuat banyak yang pria seakan-akan menjadi wanita
dan wanita seperti pria.
-
Usia
Internet juga membawa pengaruh yang
signifikan bagi semua kalangan. Oleh karena itu, tidak hanya orang dewasa saja
yang sudah mengenal internet tapi anak-anak juga, bahkan mereka sudah bisa
menggunakannya secara langsung.
-
Budaya
Munculnya teknologi sebagai tuhan baru
bagi para manusia komputeris akan membuat hilangnya budaya primordial yang
menganggap kesakralan berada di tangan alam dan manusia itu sendiri. Tidak hanya
itu, kondisi ‘autis’ para manusia komputeris ini juga membuat mereka tidak lagi
peka terhadap kejadian sosial yang menimpa masyarakat lain.
Contoh kasus:
Positif:
Menambah wawasan dan pengetahuan dari
berbagai bidang dari seluruh dunia. Bagi para pelajar juga sangat banyak
manfaat yang bisa diambil, banyak informasi yang berkaitan dengan pelajaran
yang bisa didapat di internet, dan tidak diperoleh di bangku sekolah karena
keterbatasan waktu mengajar guru.
Negatif:
Michelle Weil, seorang Psikolog dan
pengarang buku terkenal, memberikan contoh konkrit tentang seorang gadis yang
dijauhi oleh teman-temannya lalu kemudian menghabiskan waktu untuk mojok
berchatting-ria dengan menampilkan karakter yang sangat kontradiktif dengan
karakter aslinya. Akibatnya, lama kelamaan ia semakin jauh dengan kenyataaan
sosial yang ada, bahkan tidak bisa menerima diri apa adanya. Menurut pakar
psikoanalisa terkenal seperti Erich Fromm, kondisi demikian dinamakan neurosis.
Kondisi neurosis yang berkepanjangan akan mengakibatkan gangguan jiwa yang
serius. Michelle lebih lanjut menambahkan, bahaya latennya adalah terbentuknya
kepribadian online yang berbeda dengan yang asli.
Sumber
Nama
|
NPM
|
Jobdesk
|
|
Hana Khaerunisa
|
13515010
|
Mencari materi dan
contoh aspek psikologis dari individu pengguna internet
|
|
Haru Sola Vida
|
13515071
|
Mencari materi
aspek psikologis dari individu pengguna internet
|
|
Muhammad Ghufron
|
14515616
|
Mencari materi dan
menyusun materi
|
http://mghufron027.blogspot.co.id/2016/09/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup_68.html
|
Monica Marselita
|
14515310
|
Mencari materi
aspek demografis dari individu pengguna internet
|
|
Salsabila Eza
Wahyuni
|
16515347
|
Mencari materi dan menyusun materi
|
|
Siti Ainur Qamariah
|
16515592
|
Mencari materi
aspek dan fenomena psikologis dari individu pengguna internet
|
Menurut saya artikelnya sangat menarik dan bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih
BalasHapusKeren, saya cukup paham sama artikelnya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerimakasih sudah membagi pengetahuannya dengan artikel ini, dapat memudahkan pembaca :)
BalasHapus